“Jangan semuanya dimasukkan lapas, kan jadi semakin sesak . Jika program ini berjalan, maka akan sangat membantu kami mengurangi overkapasitas di dalam lapas maupun rutan. Jika penghuni berkurang, otomatis akan mengurangi pengeluaran kami dalam pengaan bahan makanan yang selama ini selalu habis sebelum tahun berakhir,” Sambungnya.
Memang, saat ini masalah over kapasitas di Jatim mencapai titik tertinggi. Dari kapasitas yang hanya 12.846, saat ini 39 lapas/ rutan di Jatim diisi 29.438 orang WBP atau mengalami overkapasitas sebesar 129%. (wow)