Secara khusus, apresiasi tersebut juga diberikan Gubernur Khofifah atas keterlibatan TNI AL dan Brigif Marinir yang telah mengerahkan kendaraan khusus yang dimiliki dalam aksi resik-resik sungai ini. Sehingga, bisa mempermudah penerikan sampah yang menyumbat di sekitar bantaran sungai.
Menurut Khofifah, kegiatan resik-resik sungai penting dilakukan, mengingat sungai yang ada saat ini banyak yang mengalami sedimentasi atau pengendapan material. Salah satunya disebabkan oleh limbah rumah tangga seperti sampah. Untuk itu keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan ini. Baik pemerintah, relawan bencana, semua organisasi, serta masyarakat.
Khofifah menjelaskan, berdasarkan update informasi dari BPBD Prov. Jatim per hari ini untuk Kali Sinir pada pukul 12.00 WIB sampah yang menyumbat dan seluruh enceng gondok sudah berhasil 100% dibersihkan. Demikian juga, untuk Kali Pesantren pembersihannya telah selesai dilakukan dan tidak ada hambatan yang signifikan.
Sedangkan, khusus untuk Kali Buntung yang memiliki volume sampah cukup besar dan varian yang cukup kompleks. Untuk itu, akan didatangkan alat long hand excavator untuk pembersihan lanjutan. Selain itu, koordinasi dengan dinas terkait juga telah dilakukan diantaranya dengan PDAM, PGN, Telkom, dan PLN.