“Bagi saya sih, ini juga mengingatkan saya jaman sekolah dulu. Eling jaman sekolah di SD Taquma. Dulu saya ikut pramuka, cukup aktif , ikut persami dan sebagainya. Kalau dirumah selalu berusaha menghafalkan morse dan isi buku saku. Saat itu tingkatan siaga, dan kemudian jadi penggalang. Luar biasa ikhtiar saya biar bisa jadi penggalang, saking pengene, kalo kata wong Suroboyo. Belajar nyumet (menyalakan) korek api, dan sebagainya. Berharap sekali bisa jadi penegak, pandega tapi ternyata gak keturutan karena ikut pramuka sampai SD saja,” Ujar Ning Lia.
Ning Lia juga sangat mengapresiasi film-film lokal. Dia mengatakan film ini sangat bagus dan layak dimunculkan lagi demi character building generasi bangsa.
“Semoga ke depan selalu ada perhatian khusus pemerintah daerah terhadap film serupa ini, syukur-syukur bisa mengangkat kearifan lokal seperti contoh, karakter warga Surabaya,” Ujar Ning Lia.