Jatim1.com – Gresik – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta Dinas Perhubungan Gresik untuk mengkaji layanan tarif angkot gratis untuk warganya. Penyebabnya angkot sekarang kalah dengan moda transportasi online yang semakin marak.
’’Seharusnya, tarif angkutan bisa digratiskan untuk menyelamatkan eksistensi dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya sudah minta dishub merancang konsepnya,’’ ujar Sambari.
Sebelumnya, penggratisan tarif angkot tersebut pernah diwacanakan dishub. Hanya, saat itu penggratisan dikhususkan untuk siswa atau pelajar. Toh, sejauh ini wacana tersebut belum terealisasi. Salah satunya penyebabnya, kalangan dewan menuturkan bahwa kebijakan itu tidak membawa banyak manfaat. Sebab, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berzonasi. Dengan sistem tersebut, jarak rumah pelajar dengan sekolah tidak terlalu jauh lagi.
Menanggapi itu, Kabid Angkutan Dishub Gresik Muhammad Amri mengatakan bahwa sejauh ini sasaran untuk angkutan gratis masih siswa sekolah. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan (dispendik) untuk mendata kebutuhan serta ketersediaan angkot dan sopirnya. Untuk penggratisan masyarakat umum, belum ada pengkajian.
’’Kalau memang ada instruksi dari bupati, harus dihitung dulu kebutuhan anggaran dan subsidinya,’’ ucapnya. (RED.WILL)