Untuk target tahun 2020 di sektor pertanian antara lain pengembangan padi sebanyak 10.963.922 ton, pengembangan jagung 6.807.711 ton, pengembangan kedelai 254.317 ton, pengembangan bawang merah 324.049 ton.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan alat mesin pertanian (pra panen) seperti pompa air sebanyak 40 unit, cultivator sebanyak 10 unit, dan hand tractor sebanyak 12 unit melalui APBD Jatim. Sedangkan untuk tractor R-2 sebanyak 762 unit, tractor R-4 sebanyak 92 unit, pompa air sebanyak 582 unit, rice transplanter 112 unit, dan cultivator sebanyak 212 unit melalui APBN.
Bahkan juga dilakukan asuransi pertanian melalui APBN dengan target 300 ribu Ha, embung pertanian melalui APBN dengan target 27 unit, rehab jaringan irigiasi tersier (RJIT) melalui APBN sebanyak 5 unit dan melalui APBD sebanyak 8.500 unit Ha, irigasi perpompaan melalui APBN 107 unit, serta irigasi perpipaan melalui APBN 11 unit.
2021, Seluruh Wilayah Jatim Terlistriki
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menargetkan seluruh wilayah Jatim akan teraliri listrik pada tahun 2021. Kondisi Rasio Elektrifikasi Jatim per Agustus 2019 telah mencapai 97,63 %, harapannya tahun 2020 akan naik menjadi 98,5 %.
“Antara lain yang kita ingin fokus adalah elektrifikasi di 22 pulau lagi yang ada di kepulauan Sumenep. Tertinggi yang belum terlistriki yaitu Sumenep dan Kepulauan, Sampang dan Bondowoso. Ini PR di tiga daerah ini, masyarakat yang belum terlistriki berbasis rumah tangga ini tiga yang terbesar,”Sambungnya.
Di akhir paparannya, Gubernur Khofifah masih menginginkan penerapan big data segera dilaksanakan di Pemprov Jatim. Ketika big data sudah disiapkan, maka Jatim juga bisa segera masuk pada era industri 4.0.
Selain itu, untuk sektor pariwisata Jatim ke depan dengan adanya Perpres 80 Tahun 2019 akan banyak proyek strategis yang akan dibangun untuk mendukung infrastruktur pariwisata di Jatim. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jatim Capai 5,4-5,8 % Tahun 2020
“Pertumbuhan ekonomi Jatim diproyeksikan mencapai 5,4-5,8 persen pada tahun 2020. Kunci pertumbuhan ekonomi yaitu tumbuh bersama-sama. Pola sinergi antar daerah juga diperlukan. Untuk tahun 2020 kita optimis menyentuh itu. Inflasi terendah sepanjang sejarah 2,20 %. Dengan inflasi tersebut, BI bisa fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” Ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah.