Jatim1.com – Nduga – Wentius Nimiangge Wakil Bupati Nduga menyatakan mundur dari jabatannya. Alasannya kecewa sebab penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di wilayah pemerintahannya.
“Iya benar (mengundurkan diri), ya alasannya itu, warga saya ditembak mati,” ujar Wentius.
Wentius mengatakan hingga saat ini dia masih mencari jalan keluar dari permasalahan Nduga. Dia juga mengaku akan mendiskusikan pengunduran dirinya dengan Bupati hingga Kemendagri.
“Sekarang ini kan saya masih urus masalah ini, masalah pengorbanan. Kami tidak gampang saja ambil keputusan gitu lho. Jadi ini harus ada turunnya dari gubernur, dari bupati, dari DPR, dari Mendagri, itu berbagai macam. Jadi pada intinya patut dicari, presiden tanggung jawab,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini Nduga memiliki banyak masalah tentang kemanusiaan. Dia mengaku telah bertemu dengan Kapolri hingga Mendagri dan berdiskusi tentang situasi di Nduga, namun belum menemukan titik terang penyelesaian masalah ini.
“Tanggal 2 Desember tahun 2019 sampai hari ini tanggal 24 Desember 2019 ini, Nduga ini bermasalah terus,” katanya.
Wentius mengungkapkan, dia bersama Bupati, Yairus Gwijangge, merupakan perpanjangan tangan dari presiden di daerah, dan harusnya bisa didengar oleh pemerintah pusat. Namun kenyataannya sangat bertolak berlakang. Karena permintaan mereka untuk mengakhiri masalah kemanusiaan di Nduga tidak digubris pemerintah pusat.
“Kami ini adalah perpanjangan tangan dari presiden di daerah, tapi sejauh ini kami tidak ada nilainya, kami tidak dihargai. Permintaan kami tidak pernah digubris oleh pemerintah pusat, lalu untuk apa kami ada ? Kami hanya dijadikan boneka oleh pemerintah, maka mulai hari ini saya meletakkan jabatan saya sebagai Wakil Bupati Nduga, dan mulai hari ini saya akan kembali menjadi masyarakat biasa”, tegasnya. (RED.WILL)