Secara total, ada 300 orang yang dibawa ke rumah sakit. Semua diduga meminum anggur yang sama dengan yang dibeli di daerah itu.
Pemerintah setempat telah memberlakukan larangan langsung pada penjualan minuman yang sangat diminati selama liburan Natal. Sebagian besar anggur kelapa di pasaran diproduksi oleh penduduk setempat dalam produksi halaman belakang. Pemerintah sebelumnya telah memperingatkan agar tidak menjual minuman beralkohol yang tidak terdaftar.