Gubernur Khofifah Ajak Pelaku Ekonomi Bersinergi dan Berkolaborasi di Era Disruptif

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menerangkan bahwa saat ini Pemprov Jatim tengah berfokus pada realisasi pembangunan di sejumlah titik di Jatim seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 Tahun 2019. Sedikitnya, terdapat 218 proyek strategis dengan total anggaran yang disiapkan mencapai 292,4 Trilliun.

Sebagai informasi, dalam Perpres tersebut percepatan pembangunan ekonomi akan dititikberatkan di wilayah kawasan Gerbangkertosusila meliputi Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan. Kemudian BTS ialah Bromo-Tengger-Semeru. Pembangunan ekonomi juga difokuskan di Selingkar Wilis, Lintas Selatan, Selingkar Ijen, kawasan Madura dan Kepulauan. Saat ini Pemprov Jatim tengah menyusul rencana detil mengenai seluruh proyek tersebut.

“Pemerintah melalui APBN dan APBD hanya mampu membiayai sekitar 14 persen dari total kebutuhan anggaran. Oleh karena itu, saya berharap bahwa kekurangan sebesar 86 persen tersebut bisa disupport dari berbagai lini, mulai dari perbankan maupun investor,” ungkapnya.

Akselerasi yang dilakukan Pemprov Jatim ini membutuhkan strong partnership dari semua pihak guna mencapai realisasi yang diharapkan. Baik dari sisi pemerintah melalui regulasi, maupun dari sektor swasta, pelaku usaha dan industri, BUMN, BUMD dalam hal pendanaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Exit mobile version