Terkait proses pelantikan pejabat eselon II tersebut, Khofifah menjelaskan bahwa sebelumnya telah melalui proses assestment, yang dilakukan oleh tim lembaga psikologi UIN Syarif Hidayatullah. Kemudian, tim panitia seleksi (pansel ) telah melakukan interview. Tim pansel ini sendiri anggotanya antara lain Sekda Prov. Jatim dan Kepala BKN Jatim. Selanjutnya, hasil interview tersebut dikirimkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Para eselon II di lingkup Pemprov Jatim telah melewati proses panjang melalui asessment. Kemudian ditindaklanjuti oleh pansel melalui interview,” Sambungnya.
Sedangkan, untuk jabatan eselon II yang masih kosong, Khofifah mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan open bidding. Dan untuk sementara, bagi OPD yang masih kosong akan dipimpin oleh pejabat pelaksana teknis (plt). Karenanya, pihaknya akan segera mengkomunikasikan kepada KASN dan Kemendagri.
“Kita akan segera meminta kepada pansel untuk memproses open bidding setelah secara administratif kita laporkan ke Kemendagri dan KASN maupun Kemendagri . Ini merupakan dua lembaga yang memiliki kewenangan terkait proses seleksi ini,” Ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.