“Kasus perdagangan anak terjadi karena anak – anak tersebut tinggal di sekitar lokalisasi, salah satunya Gang Dolly. Setelah Gang Dolly ditutup, warga sekitar gang tersebut diberdayakan untuk membuat usaha batik dan kerajinan tangan, sedangkan anak muda dilatih untuk membuat usaha laundry. Orang tua dan lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap sikap dan perilaku anak. Pada dasarnya anak-anak memiliki keahlian dan talentanya masing-masing, “ Ujar Tri Rismaharini.
Menteri Bintang juga ingin merangkul Pemkot Surabaya untuk ikut memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak.
“Kami juga tertarik untuk menggandeng Pemerintah Kota Surabaya untuk memperkenalkan permainan tradisional. Melalui permainan tradisional, kita bisa memberikan pemahaman kepada anak terkait berbagai macam suku, adat, budaya, dan agama untuk meningkatkan toleransi dan mengurangi radikalisme sejak dini,” Ujar Menteri Bintang. (ari)