RSUD Dr. Soetomo itu besar, karyawan total 5011 orang, pasiennya juga banyak ribuan disini saya hitung polis 2000-3000, rawat inap 1500, yang ngantar 500 lebih, yang sekolah disini 2.000 orang.
Kemudian, tentang inovasi publik sebenarnya, itu banyak sekali inovasi di RSUD Dr. Soetomo, tapi yang kemaren itu cuman dua yang dikirim kompetisi. Ini berkaitan dengan program-program Pemprov Jatim dalam usaha meningkatkan indeks pembangunan manusia.
Indeks pembangunan manusia itu memperpanjang angka harapan hidup. Angka harapan hidup itu, faktor paling berpengaruh, contohnya kematian ibu, dan bayi baru melahirkan. RSUD Dr. Seotomo ini sebagai rumah sakit rujukan pasien itu sudah cukup banyak.
“Rujukan pasien mengakibatkan, saat ini dilapori UGD itu punya aplikasi. Jadi bisa saya lihat tiap hari pasiennya, di bulan Desember setiap hari menerima 300 pasien,” ungkapnya.
Inovasi salah satunya, lanjut Joni, adalah upaya menurunkan angka kematian bayi yaitu dengan pemberian ASI eksklusif, banyak pasien-pasien disini tidak bisa memberikan ASI eksklusif yang 40 hari karena tidak bisa keluar air susunya ibu.