Rapat koordinasi ini untuk membahas perkembangan program secara lebih lanjut ini rencananya dipimpin dan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pendidikan di Jawa Timur yaitu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, jajaran pemerintahan dan kelembagaan tingkat provinsi Jawa Timur, para Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari 10 kabupaten kota, Bappeda dari 10 kabupaten / kota, Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan tim INOVASI.
INOVASI juga mengundang mitra kerjasama INOVASI dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan yakni: Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Bina Nusantara Jakarta (BINUS), dan LSM Kolaborasi Literasi Bermakna.
INOVASI menggandeng 2 organisasi Islam besar di Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas sekolah Islam di Indonesia yakni: LP Ma’arif NU dan Muhammadiyah. Kegiatan ini dihadiri oleh Moch. Abduh, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dan Suyitno, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.
“Di tahun 2019 ini, berbagai program rintisan INOVASI telah dan sedang dilaksanakan di Jawa Timur, termasuk yang dilaksanakan oleh berbagai LSM, organisasi Islam, dan LPTK mitra. Program-program tersebut menyasar berbagai program pendidikan seperti literasi, numerasi, leadership, pembelajaran kelas rangkap, dan pendidikan inklusi yang memang menjadi prioritas yang perlu diatasi di masing-masing kabupaten / kota. Penting bagi kita menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kami pun telah melihat perubahan positif setelah program diimplementasikan, termasuk dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar pada guru di sekolah-sekolah dampingan INOVASI,” Ujar Mark Heyward selaku Program Director INOVASI.