Jatim1.com – Surabaya – Rapat Koordinasi Komite Pengarah Program atau yang dikenal Steering Committee (SC) Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Provinsi Jawa Timur diselengarakan di Gedung Bina Loka (4/12/2019). Pembahasannya adalah tentang perkembangan, hasil, dan dampak dari implementasi program INOVASI selama tahun 2019. Berbagai program rintisan INOVASI sejak tahun 2018, telah diimplementasikan di 5 (lima) kabupaten / kota di Jawa Timur sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran siswa kelas awal di Jawa Timur.
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Timur, maka inovasi pembelajaran oleh guru penting dilakukan. Terutama dalam hal pembelajaran literasi dan numerasi (calistung) di kelas awal, pembelajaran kelas rangkap (multigrade), kepemimpinan yang mendukung pembelajaran (leadership), dan pendidikan inklusif.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengimplementasikan program INOVASI di 5 kabupaten / kota, yakni: Kab Sumenep, Kab Sidoarjo, Kab Pasuruan, Kab Probolinggo, dan Kota Batu.
INOVASI sendiri merupakan program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang berfokus menemukan cara-cara yang bisa meningkatkan hasil belajar literasi dan numerasi siswa. Kolaborasi berbagai pihak melalui pelaksanaan program INOVASI di 5 kabupaten / kota telah menghasilkan sejumlah perubahan yang menjanjikan, baik itu di tingkat sekolah maupun kabupaten.