Opini  

Hal – hal yang Perlu Dipersiapkan Dalam Memasuki Dunia Kerja

Kuliah, sekali lagi, bukan kursus keterampilan. Tujuan utama kuliah adalah untuk mengasah kemampuan belajar. Materi kuliah pada akhirnya hanyalah sampel yang pada tingkat tertentu bisa diganti-ganti. Lulus kuliah tidak berarti seseorang sudah lengkap ilmunya, dan siap memasuki dunia kerja. Lulus kuliah hanya bermakna bahwa seseorang sudah menjalani proses belajar, dan ia sudah menunjukkan kemampuan belajarnya, dan siap untuk belajar lagi.

Ketika memasuki dunia kerja orang tidak dihadapkan pada persoalan seperti saat menyelesaikan soal ujian di kelas. Ia akan menyelesaikan masalah yang selalu punya banyak dimensi. Dalam setiap masalah ia harus belajar lagi untuk mencari penyelesaiannya. Yang harus dia pelajari tidak terbatas pada bidang yang tadinya ia tekuni, tapi meliputi berbagai bidang. Dan setiap hari, setiap saat ia akan dihadapkan pada situasi itu. Setiap hari dan setiap saat ia harus belajar, lagi dan lagi. Bahkan seorang presiden direktur, seorang pakar sekalipun harus selalu belajar.

Banyak mahasiswa yang belajar demi menghadapi ujian. Lulus ujian adalah tujuan belajar. Bahkan lulus ujian adalah tujuan dari tujuan. Karenanya kita sering menemukan mahasiswa menyontek saat ujian. Pada titik itu ia sudah gagal sebagai mahasiswa, karena ia gagal memahami makna yang paling dasar dari proses belajar. Besar kemungkinan ia hanya akan jadi penenteng ijazah kosong saat lulus nanti.

Banyak pula mahasiswa yang tidak menghayati proses belajar. Ketika praktikum, misalnya, mereka hanya fokus pada materi akademik belaka. Padahal ada banyak sisi non-akademik seperti kerja sama, kepemimpinan, etika, dan lain-lain. Banyak yang menghabiskan waktu dengan menekuni buku teks, menjadi penghafalnya, tapi tidak pernah peduli pada hal lain seperti pergaulan, komunikasi, dan hal-hal lain yang dikenal sebagai soft skill. Hasilnya adalah seseorang yang mahir dalam hal-hal teknis, tapi gagap dalam kerja sama.

Exit mobile version