Adapun pinjaman secara keseluruhan terdiri dari pinjaman sebesar Rp 771,54 triliun dan Surat Berharga Negara sebesar Rp 3.984,59 triliun. Pinjaman dari dalam negeri sebesar Rp 7,38 triliun dan luar negeri sebesar Rp 764,16 triliun.
Wamenkeu Suahasil Nazara menjelaskan bahwa kontribusi utang pemerintah terbesar berasal dari penerbitan SBN domestik sejalan dengan upaya pemerintah melakukan pendalaman pasar keuangan dan diversifikasi sumber pembiayaan.