Sempat Dapat Ancaman Dibunuh dan Disantet, Eza Gionino Lapor Polisi

Eza Gionino bersama istri

Jatim1.com, Jakarta – Eza Gionino meradang saat anak dan istrinya mendapat ancaman akan dibunuh dan disantet oleh penjual ikan dari Kalimantan. Dia pun berencana lapor polisi.

“Saya akan membuat laporan kasus ini di Polres Bogor,” kata Eza.

Awal kronologinya, Eza berniat untuk membeli seekor ikan Arwana melalui temannya. Oleh temannya dikenalkan dengan penjual ikan bernama Qori Supiandy yang mengaku berasal dari Kalimantan. Qori menawarkan kepada Eza dengan mengirim foto ikan Arwana, kemudian Eza menyepakati untuk membeli. Setelah melakukan transaksi, ikan pun dikirim ke Jakarta. Namun ketika diterima oleh Eza ikannya berbeda dengan yang disepakati sebelumnya. Eza pun meminta dikirim lagi sesuai dengan pesanan. Namun Eza mendapat respon kurang baik.

Setelah debat dengan Qori Supiandy, Eza justru terus mendapat ancaman. Qori mengancam akan membunuh anak dan istri Eza tanpa menyentuhnya. Anak dan istri Eza akan dibuat berdarah-darah dari jarak jauh.

Chat yang bernada mengancam pun sudah diperlihatkan oleh Eza kepada polisi dan pengacaranya. Ancaman yang dilontarkan oleh Qori Supiandy dikatakan Eza adalah santet.

Eza pun dengan tegas mengatakan tak takut dengan ancaman santet itu. Justru dirinya akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Orang tua mana yang diam anaknya diancam seperti itu. Semua chatnya ada sama saya, saya tinggal lapor polisi sebenarnya, tapi saya masih tunggu itikad baiknya,” ungkapnya.

“Semua cara akan saya lakukan karena anak saya dibawa-bawa,” tukas Eza.(RED.WILL)

Exit mobile version