Terkait temanya dibebaskan dari tahun ke tahun. Tahun 2018 tentang litigasi bencana, sekarang temanya tentang isu global, khususnya kepedulian pada lingkungan. Dimana robot tersebut harus mampu menyelesaikan problem lingkungan hijau dan dapat mendeteksi sekaligus mengelola sampah.
“Harapannya dengan kegiatan ini, kompetisi ini mampu memicu kreativitas anak. Jangka pendeknya, siswa nantinya dapat terlibat dalam kompetisi nasional bahkan internasional atau ajang yang lebih bergengsi lagi. Jangka panjangnya harapan kami adalah, menyiapkan generasi islam untuk menguasai teknologi dalam era revolusi industri 4.0 ini,” Ujar Papay selaku Ketua Panitia kompetisi tersebut, Sabtu, (16/11/2019)