News, Opini  

Etika Terbalik Partai Nasdem

Elite partai Nasdem bisa berbusa-busa mengatakan bahwa Anies hanya mengucapkan selamat datang kepada para peserta kongres, tapi pada kenyataannya dalam pidatonya dia diberi panggung untuk membuka perhelatan partai itu. Apapun alasannya Partai Nasdem telah merusak tatanan dan etika ketatanegaraan.

Mengapa akhir-akhir ini Nasdem begitu frontal melakukan langkah-langkah yang seolah berlawanan dengan etika sebagai anggota partai koalisi pendukung Jokowi? Seperti pertemuannya dengan pimpinan partai oposisi pemerintah Partai Keadilan Sosial (PKS) sampai melakukan dukungan terlalu dini kepada Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta 2020 dan Pilpres 2024.

Konon kabarnya hal tersebut dilakukan oleh partai Nasdem sebagai bentuk protesnya kepada Presiden Jokowi karena permintaan mereka akan posisi portofolio Jaksa Agung dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak dikabulkan oleh Presiden Jokowi. Jabatan Jaksa Agung justru diisi oleh ST Burhanuddin yang merupakan adik dari TB Hasanuddin elite PDIP dan Menteri ESDM diberikan pada profesional Arifin Tasrif (mantan Duta Besar RI di Jepang).

Sedangkan Nasdem hanya diberikan jabatan kementerian yang kurang bergengsi (menurut kepentingan mereka) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Menteri Pertanian dan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Konon kabarnya hal ini membuat pimpinan partai Nasdem kecewa dan tidak berkenan.

Benarkah hal ini ? Walahuallam.

Exit mobile version