Selain itu ada nama Wishnu Utama yang ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selama ini berkibar di industri media. Terobosan dan kreativitasnya dalam dunia profesional yang diharapkan Presiden Jokowi bisa ditransformasikan dalam dunia birokrasi Kementerian yang identik dengan sistem yang berbelit-belit dan sarat dengan tumpang tindih aturan serta ego sektoral yang tinggi di antara instansi.
Ini bukti kita belum satu visi dan misi sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Antar lembaga masih saling kunci, saling menghambat.
Kita punya kesempatan yang sangat besar dengan adanya Bonus Demografi. Usia produktif sangat berlimpah dan mencapai total 64 % dari perkiraan jumlah penduduk yang akan mencapai 290 juta pada puncaknya tahun 2030-2040. Apakah Indonesia bisa seperti Jepang yang pada tahun 1950 juga mendapatkan berkah bonus demografi dan pada tahun 1970 Negara Jepang berhasil menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Jangan sampai Bonus Demografi menjadi Bencana karena kita salah mengelolanya dengan baik. Ini kesempatan emas dan Indonesia punya peluang untuk melakukan lompatan besar menjadi negara maju.
Kemendagri, Kemenpan RB punya tugas khusus untuk selalu mengingatkan Aparaturnya baik di Pusat maupun di daerah agar bisa bekerjasama dengan baik dalam lintas sektor. Program Nawa Cita harus terus digaungkan agar semua bergerak beriringan, bergandengan tangan, buang perbedaan dan menatap Indonesia Maju tahun 2040, semoga.