“Kami sudah lakukan kajiannya untuk hal seperti ini. Mahasiswa itu nggak bisa kuliah serius lalu pulang. Mereka butuh ruang kebebasan berkreasi seperti ini, dan melatih otaknya enjoy,” tegas Siswandoyo.
Sementara itu, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Uniga, Muhammad Asnan, mengatakan bahwa ide ini muncul sebagai bentuk dukungan untuk pemikiran milenial yang bebas.
“Dari kostum ini, kami ingin melihat style milenial saat ini, yang tak hanya butuh sentuhan ilmu pengetahuan, namun juga daya kreativitas,” tutur Asnan.
Asnan mengatakan suasana cair selalu melingkupi hubungan dosen dan mahasiswa di Prodi Ilmu Komunikasi Uniga.