“Dimana dalam hal ini pemerintah berusaha membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah dengan cara Link and Match antara Lembaga Pendidikan dan Industri.” Ujar Handy.
Terkait dengan kurangnya skill dari tenaga kerja di Indonesia, ternyata banyak mahasiswa di Indonesia tidak membekali dirinya dengan sertifikasi kompetensi yang membuat mereka hanya melamar pekerjaan dengan mengandalkan ijazah dan transkrip nilai. Sehingga tidak menjadi prioritas khusus oleh perusahaan dalam mendapatkan pekerjaan.